Ensiklopedia: Rumah Adat Honai

Rumah adat Honai berasal dari Provinsi Papua, ujung Timur Nusantara. Beberapa suku asli yang sudah dikenali ialah suku Dani, Yali, Damal, Asmat, Amungme dan Arfak. Selain yang disebutkan tadi, tentu saja masih banyak suku yang belum diketahui karena luasnya wilayah dan medan yang sangat berat.

Rumah adat Papua adalah Honai. Dindingnya berbentuk lingkaran dengan atap berbentuk setengah bola sehingga dari luar tampak seperti jamur. Rumah ini tidak memiliki jendela dan hanya mempunyai satu pintu kecil. Di tengah ruangan terdapat tempat menyalakan api unggun untuk menghangatkan ruangan. Lantainya dari tanah, tetapi ada lantai atas yang terbuat dari papan untuk tempat tidur. Dalam satu wilayah, terdapat sekelompok keluarga yang mendirikan honai bersama- sama.

Intania Poerwaningtias, Nindya K. Suwarto, Rumah Adat Nusantara, 2017 halaman 49 para 1.

Rumah adat yang berasal dari Provinsi Papua ini memiliki bentuk seperti lingkaran. Dengan atap yang masih menggunakan bahan-bahan dari tumbuhan. Dinding melingkar menggunakan bahan dari kayu yang disusun sedemikian rupa. Pintunya sendiri berbeda dengan pintu rumah pada umumnya, lebih kecil dan memiliki pemisah sedikit keatas.

Pintu yang demikian ini sepertinya untuk perlindungan dari hewan-hewan yang ada dihutan. Hal demikian itu sepertinya karena kawasan di Provinsi Papua yang masih mayoritas hutan. Sehingga, untuk pengamanan rumah di buat sedemikian rupa.

Berdasarkan foto diatas, rumah adat ini di kelilingi pagar yang juga terbuat dari bahan alami. Seperti kayu kering yang disusun sedemikian rupa. Serta terlihat dibelakang rumah pagar terbuat dari jenis tumbuh-tumbuhan yang kering. Sekali lagi, pagar rumah dibuat sedemikian rupa untuk menjaga agar rumah tetap aman dari ancaman hewan liar maupun hewan buas yang ada di hutan.

Dari mana asal rumah adat Honai? Rumah adat ini berasal dari Papua.